Jumat, 29 Januari 2016

Miris, serbuan pekerja asing bikin WNI terasing di negeri sendiri


Peresmian PLTU yang mayoritas investasi dipegang oleh China Huadian Engineering Co.Ltd (CHEC) menjadi topik pembicaraan di media sosial. Peresmian PLTU tersebut menjadi keprihatinan, Khairil Anwar, salah seorang yang hadir.

Melalui akun Facebook, Khairil menuliskan bagaimana lokasi peresmian PLTU dipenuhi oleh pekerja asing asal China. Khairil menambahkan, dalam acara tersebut tidak ada warga negara Indonesia yang menyambut para tamu. Suasana acara juga tidak bernuansa Indonesia sama sekali.

"Terasing di negeri sendiri. Ada pengalaman menarik saat mengikuti protes peresmian PLTU Celukan Bawang, Selasa (11/8) kemarin. Mulai pintu masuk hingga ke lokasi acara tidak satu pun staf lokal yang menyambut para tamu. Semua berbahasa China mulai pemeriksaan kendaraan hingga yang mencatat kehadiran tamu undangan," tulis Khairil seperti dikutip merdeka.com, Kamis (13/8).

Khairil menambahkan, petugas keamanan yang merupakan pensiunan TNI-Polri tidak ikut dilibatkan. Petugas asal China yang memeriksa tamu undangan tidak bisa berbahasa Indonesia.

"Beberapa petugas yg memeriksa kami dicoba untuk diajak bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa. Hingga akhir acara tidak ada nuansa ke Indonesia-an dalam acara itu. Usai acara seorang pejabat lokal berkomentar 'kita asing di negeri sendiri ya', Nah."

Selain menuliskan pengalamannya, Khairil juga mengunggah beberapa foto pekerja China dalam acara peresmian tersebut. Selain didominasi oleh pekerja asal negeri tirai bambu, peresmian PLTU tersebut juga menggunakan huruf China.

Peristiwa ini tentu terbanding terbalik dengan pernyataan yang pernah diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri. Saat santer kabar yang menyebutkan pekerja China membanjiri Indonesia, menteri yang berasal dari PKB tersebut membantahnya.

"Isu soal serbuan tenaga kerja asal China ke Indonesia itu tidak benar. Kita harus pastikan setiap TKA yang bekerja di Indonesia mengikuti prosedur pengurusan izin kerja dan tidak melanggar aturan ketenagakerjaan," tuturnya dalam keterangan pers yang disampaikan di Cilacap Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Kehadiran pekerja asal China di tanah air, khususnya di Lebak, Banten dikeluhkan warga. Beberapa buruh yang bekerja di pabrik semen di Lebak, Banten dilaporkan kerap buang air sembarangan.

Buruh asal China itu dipekerjakan buat membangun pabrik semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Mereka dikontrak oleh perusahaan PT Cemendo Gemilang dengan PT Cinoma dan PT CHI. Tetapi karena perilaku mereka itu, warga sekitar mengeluh.

AKIRNYA JESSICA PEMBUNUH MIRNA DI TANGKAP DI HOTEL MANGGA DUA SQUARE


Jakarta-Jerih payah Polri mengungkap Kasus kematian Wayan Mirna Salihin terbayarkan. Hari ini polisi menangkap Jessica Kumala Wongso teman karib sekaligus pembunuh Mirna di hotel kawasan Mangga Dua Square.
“Jessica kita tangkap di salah satu hotel di kawasan Mangga Dua Square pukul 7.45 WIB tadi pagi langsung dipimpin Kompol Tahan Marpaung, Kanit 4 Subdit Jatanras…” ungkap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes ( Pol ) Krishna Murti kepada awak media,Sabtu (30/1/2016) di Mapolda Jaya.
Drama melelahkan dalam mengungkap pelaku sebenarnya cukup membuat Khrisna dan seluruh jajaranya berpikir keras.
Selama kasus ini diselidiki, Jessica selalu menegaskan tak pernah membunuh Mirna.Jessica memang sudah beberapa kali dimintai keterangan namun Jessica cukup licin mengecoh Polisi.
Jessica dengan upaya keras menolak semua tuduhan dengan klarifikasi dan mengumbar kronologi di tv sebelum, saat dan sesudah Mirna tewas. Jessica menegaskan bahwa Mirna sahabat karib semasa menempuh pendidikan diBilly Blue College of Design Australia, mana mungkin tega membunuh Mirna.
Jessica juga menegaskan bahwa dirinya cukup mengenal baik keluarga Mirna lantaran pernah sama-sama mengenyam pendidikan di tempat yang sama.
Namun justru di sinilah awal kecurigaan polisi semakin kuat, Pengakuan Jessica mengenal keluarga Mirna di bantah keras oleh Darmawan Salihin, ayah Mirna. . “Bohong! Saya baru lihat dia di rumah sakit waktu Mirna sudah nggak ada,” tegas Darmawan saat di mintai keterangan tambahan di Direskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (28/1/2016).
Polisi diam-diam terus mencari petunjuk-petunjuk guna menguatkan keterlibatan Jesica mulai menggeledah rumah Jessica, mencari celana Jesica waktu hari itu di pakai. Hingga melakukan rekontruksi ulang pembuatan kopi hingga Mirna meninggal.
Rupanya Krishna jeli dengan proses pembuatan kopi yang mulai dari biji kopi dihancurkan, yang diaduk dan tidak diaduk baru disajikan dengan dicampurkan dengan es batu. “Dalam pra-rekontruksi di dapati ada empat gelas kopi yang didiamkan selama 51 menit dan yang berada di TKP hanya ada Hani dan Jessica sementara korban menyusul belakangan…” kata Krishna.
Pengakuan Darmawan Salihin ayah mendiang Wayan Mirna Salihin, Kamis (28/1/2016) di Polda Metro Jaya juga diamati Krishna dengan hati-hati.
” kata dia ( Jessica ) anak saya minum kopi meninggal, kamu minum apa? Dia (Jessica ) bilang ‘minum air mineral’. Padahal di bon-nya ada tiga, dua cocktail dan satu es kopi Vietnamgak ada bon minuman air mineral. Bohong dia..?” ungkap Darmawan dengan nada tinggi.
Darmawan juga mengungkapkan kejanggalan akan sikap Jessica yang katanya berlatar belakang bekerja di NSW Ambulance. Justru Jessica terkesan santai ketika Mirna mulai bereaksi kejang-kejang setelah minum kopi vietnam.
“Saya dengar dia kerja di NSW Ambulance di Australia bagian Kimia. Masa coba ketika Mirna jatuh dan kejang gitu dia diam saja…” kata Darmawan
Polri pun tak tanggung-tanggung dalam rangka mengungkap kasus pembunuhan Mirna hingga di rasa perlu mendatangkan saksi ahli yang dalam hal ini di percayakan Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) Sarlito Wirawan Sarwono.
Terkait kesaksian dan barang bukti apa saja yang diberikan ke pihak penyidik, Sarlito yang didampingi oleh Krishna dengan bijaksana menyatakan ” Terkait alat bukti lah. Dan menurut pendapat saya sudah cukup baik dan signifikan.Cukup baik untuk dijadikan alat bukti. Terserah pada Polisi untuk melanjutkan…” jelasnya.
Ketika terus di kejar wartawan terkait alat bukti, Sarlito kembali menjelaskan sedikit dengan bijak pula bahwa ada beberapa ketentuan terkait pada bidangnya yakni Psikologi. Namun untuk gambaran tersangka, dirinya mengaku bukan kewenanganya. “Biar Polisi yang bekerja….” ungkap Sarlito.
( jt-jakarta)

Senin, 16 November 2015

10 pedoman hidup Karya Kanjeng Sunan Kalijaga :

10 pedoman hidup Karya Kanjeng Sunan Kalijaga :  
 
1. Urip Iku Urup(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik)  

2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro(Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).  
3. Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar)  

4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan)  

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).  

6. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).  

7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).  

8. Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidakcelaka).  

9. Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).  
10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguno(Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).


Supriyanto Lintang-------

Kamis, 29 Oktober 2015

ILMU DI TANGAN SANG PENDENDAM

Ilmu Ditangan Sang Pendendam



Tan samar pamoring sukma,

Sinukmaya winahya ingasepi,

Sinimpen telenging kalbu,

Pambukaning warana,

Tarlen saking liyep alaping ngaluyup,

Pinda pesating supena,

Sumusuping rasa jati

[Serat Wedhatama, Pangkur]

Kalau anda pergi ke Bali, tentu anda pernah melihat baju kaos yang disablon dengan gambar yang menyeramkan. Jika anda iseng bertanya gambar apakah itu ? Sebagian besar pedagang menjawab itu gambar rangda. Berambut putih, botak, taring panjang, lidah menjulur, mata merah membelalak – kreasi yang menyeramkan. Rangda artinya adalah janda, kenapa digambarkan seperti itu ? Berikut kilasan ceritanya.

Pada jaman kerajaan Erlangga, menurut kitab “Cerita Mpu Baradah”, ada seorang gadis bernama Nyi Sadya, cantik jelita tinggal bersama seorang pedagang nasi. Gadis ini tidak memiliki asal-usul yang jelas, akan tetapi Sang Prabu jatuh cinta, terkena panah asmara, dan memboyongnya ke istana. Singkat cerita Nyi Sadya hamil. Pada saat “ngidam”, ia konon meminta 7 jenis hati manusia dari berbagai golongan (wangsa). Karena permintaannya itu, Nyi Sadya diasingkan ke hutan Girah, menjadi seorang janda kembang, dibalut kesepian dan dirundung dendam. Sang janda melahirkan seorang putri yang cantik jelita, Dyah Ratna Manggali.

Ketika dewasa, Sang Dyah Ratna Manggali tak ada yang berani meminangnya, karena ibunya yang menakutkan itu. Sang ibu memiliki kesaktian dari kitab Pragolan yang dipelajarinya. Dan kesaktian yang tumbuh dihati yang penuh dendam, menjadikan ilmu tersebut sebagai bencana. Dendam menyebabkan surut wibawa Prabu Erlangga, sehingga harus menggunakan tipu muslihat untuk mengalahkan Sang Janda. Sang Janda tahu akan taktik itu, akan tetapi demi kebahagiaan sang anak, dibiarkannya sang menantu tahu letak kesaktiannya.

Dalam sejarah manusia, ilmu berada di tangan manusia pendendam, akan menimbulkan malapetaka. Si janda kembang dengan dendam dan kesaktian menjadi sosok yang menakutkan. Karena itulah di Bali, sang janda atau rangda, digambarkan sebagai sosok yang menyeramkan. Kata-kata “rangda” seolah menyihir kita. Ada gambaran yang menakutkan jika menyebut kata “rangda”. Cerita lengkap tentang hal di atas bisa anda baca/saksikan di drama dengan lakon Calon Arang.

---

Rangda dikonotasikan sesuatu yang menyeramkan. Tetapi dibalik itu, tersimpan cerita tentang kemandirian seorang wanita yang tertindas dan disingkirkan. Wanita cantik tadinya lemah dan tertindas, berubah menjadi sosok yang berilmu tinggi, berkarisma, dan mampu membangun “kerajaannya” secara mandiri, dan membuat bergetar sebuah kerajaan besar. Memiliki laskar patriotik yang bersedia menikam tubuhnya sendiri dengan keris seperti yang ditampilkan pada lakon calon arang. Tanpa berfikir dua kali mau melaksanakan perintah Sang Janda. Sang laskar siap mengikuti segala perintah dan keputusannya. Ilmu dan pengaruhnya tetap hidup beratus tahun kemudian dan selalu memberi inspirasi para seniman untuk berkarya.

Tapi sehebat-hebatnya Rangda dari Girah itu, dia tetaplah seorang ibu, yang sangat sayang dengan putrinya. Sang Janda akhirnya mati, berkorban demi putri yang dicintai …

---

Rangda hanyalah sebuah sanepan atau perlambang. Lambang sang lemah yang tertindas dan terpinggirkan mampu menjadi pemimpin karismatik, melalui ilmu pengetahuan. Lambang bagaimana dahsyat efek kerusakan yang disebabkan oleh ilmu ditangan seorang pendendam. Lalu lambang cinta seorang ibu, yang rela berkorban demi anaknya…

Lakon Calon Arang, ternyata berisi perlambang, yang dapat memberi kita pelajaran yang berharga tentang arti kehidupan. Rangda sekarang dijadikan tontonan reguler di Ubud dan Sukawati. Kalau anda menonton pertunjukan, tanpa dibekali tentang sejarah terciptanya tokoh rangda, maka anda tak pernah dapat menarik “mutiara” dibalik cerita dan lakon seru dan menyeramkan itu.

Salam Hormat,

Minggu, 21 Juni 2015

KEBOHONGAN PUBLIK DI BALIK LARANGAN MEROKOK


KEBOHONGAN PUBLIK DI BALIK LARANGAN MEROKOK

Akhir-akhir ini, kampanye anti-rokok gencar dilakukan, baik oleh perseorangan maupun oleh lembaga-lembaga NGO, lembaga-lembaga penelitian bahkan oleh lembaga-lembaga keagamaan. Sayangnya, cepat diketahui, dari mana uang mereka. Tulisan ini dibuat dengan cara sederhana, lugas, dan berisi poin-poin penting saja. Bukan untuk membela perokok, tetapi untuk membangunkan orang dari sihir palsu para agen neoliberal. Anda butuh tahu soal informasi dasar perihal industri rokok di Indonesia. Berikut data-data pokok yang cukup penting Anda ketahui: Total dari hulu sampai hilir, industri rokok melibatkan kurang-lebih: 30.500.000 orang. Dari cukai dan pajak saja, pada tahun 2008, industri rokok menyumbang keuangan negara sebesar: 57 triliun. Dari hulu ke hilir, industri rokok memberi nilai tambah tinggi serta dinikmati oleh masyarakat dan negara, bandingkan dengan industri lain seperti: barang tambang, CPO, karet, kakao dll. Bahan-bahan itu diekspor sebagai bahan mentah, dan nilai tambahnya dinikmati oleh negara-negara pengimpor. Bahan-bahan untuk membuat rokok kretek (rokok khas Indonesia), 96% terbuat dari bahan lokal alias produksi Indonesia. 


Pada saat krisis ekonomi 1998, industri rokok satu di antara sedikit industri yang mampu bertahan dari guncangan ekonomi. Tembakau sebagai sumber utama rokok kretek , 98%, adalah tembakau asli (indigenous tobacco) diusahakan oleh petani kecil. Yang unik, adalah sebagai tembakau rajangan (pre-cut), bentuk hasil akhir masuk ke pabrik. Sedangkan tembakau untuk rokok putih dalam bentuk krosok (daun tembakau utuh) kering. Tembakau rajang tersebut, jenis Temanggung, Mranggen, Muntilan, Weleri, Madura, Wringin, Garut dan lain-lain tidak bisa diexport. Tembakau rajang tersebut sebagai bahan utama dan hanya bisa digunakan untuk pembuatan rokok kretek. Bahan utama kedua adalah cengkeh, yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Ditanam dan dipanen sepanjang tahun, sesuai dari asal daerahnya mulai dari Sabang-Merauke. Seratus persen produksi cengkeh adalah dari Indonesia, dan sebagian besar untuk kretek. Inilah wujud Rokok Kretek yang khas, unik dan khusus. 
Produk budaya sejak nenek moyang, menjadi kebanggaan bangsa, kekayaan budaya (heritage) dan satu-satunya di dunia. Industri kretek sebagai cluster industri rokok yang berbasis agrobisnis mempunyai kontribusi besar dalam APBN, peran ekonomi, penyerapan tenaga kerja, sosial budaya, pendidikan, olahraga, lingkungan dll.  Benarkah Merokok Mengancam Kesehatan? Mari kita lihat fakta-fakta berikut dengan jernih. Pertama, Anda harus mengenal tentang tubuh manusia. Paul A.Lachance mengatakan bahwa tubuh manusia disusun oleh 63 triliun sel, +/- 5 milyar sel, 5 ribu-50 ribu sel mengalami mutasi setiap hari. Mutasi disebabkan makanan/minuman, stress (distress) ,obat-obatan, lingkungan, radio-active (radon), polutan (inklusif asap rokok). Catatan: Carl Zimmer (1) mengutip pernyataan Judith Campisi – “Ageing: Balancing Regeneration and Cancer” – dalam Nature, 443,p.404 (2006) , bahwa setiap saat sel membelah, akan terjadi risiko pengembangan sel kanker. Kedua, Anda harus tahu bahwa kemampuan hidup normal, organisme ~ aktivitas pemeliharaan sejumlah keseimbangan internal yang secara kolektif disebut homeostasis, termasuk daya tahan tubuh, imunitas. Homeostasis diatur dalam batas sempit melalui keseimbangan cairan tubuh, fungsi sel, aktivitas jantung, fungsi ginjal/liver/paru dan lain-lain. Kemampuan menurun, logis, sebagai fungsi meningkatnya usia.   
Maka kunci utama untuk sehat:   Pertama, adalah keseimbangan. Bagaimana sel, protein, kelenjar dan organ yang berada di dalam tubuh kita, yang secara terprogram, bekerja untuk mempertahankan kesehatan dan kebahagiaan kita sesuai kapasitas dan kemampuan menjaga keseimbangan tubuh. Dan ini ditentukan oleh kemampuan tubuh menjaga fungsi sistem imunitas tubuh.   Kedua, sistem imunitas tubuh, humoral dan selular, menjadi kunci utama status sehat seseorang. Menjaga dan mempertahankan mekanisme keseimbangan tubuh, homeostasis, akan menentukan sehat fisikal, mental dan sosial seseorang. Setiap pengaruh makanan, minuman, obat-obatan dan lingkungan yang mempengaruhi manusia secara fisikal, fa’aliah, psikologikal sehingga menimbulkan depresi, kecemasan, ketidakbahagiaan dan gangguan emosional akan berpengaruh kepada sistem kekebalan tubuh dan mudah jatuh sakit. Disini ternyata ‘pikiran’ adalah mitra sistem imun kesehatan. Pikiran tenang, jauh dari distress (bukan eu-stress), berfikir positif, bahagia merupakan kunci utama menjaga keseimbangan tubuh, dan berarti menjaga kondisi sehat. Karenanya, yang perlu dicapai bukan hanya GNP tinggi tetapi juga GNH, Gross National Happiness, inilah kunci sehat dan umur panjang.   

Anda juga perlu tahu ini: Pernah ada sebuah bernama Proyek MONICA: Guna menjelaskan berbagai kecenderungan kematian penyakit kardiovaskuler (CVD) sejak 1970, pada tahun 1980 WHO membuat proyek MONICA, (Monitoring of trends and determinants in Cardivascular disease) di seluruh dunia dan guna menghubungkan faktor perubahan risiko dalam populasi periode sepuluh tahun (1980~1990). Ada 32 sentra kolaborasi MONICA dibentuk di 21 Negara. Responden sebanyak 10 juta orang – pria & wanita usia 25~64 – yang telah termonitor diseluruh dunia. Hasilnya: tidak ada hubungan antara trend faktor risiko utama CVD seperti koletesterol serum darah, tekanan darah dan konsumsi rokok. Juga tidak ada hubungan antara trend pengaruh (serangan fatal dan non-fatal) stroke dan penyakit jantung koroner. Ternyata penyakit CVD tersebut disebabkan karena defisiensi asam folat (folic acid); demikian juga dengan ibu hamil memerlukan asam folat lebih tinggi daripada sebelum hamil, bisa fatal dalam pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Menurut Adler & Morris, ada empat faktor berpengaruh termasuk Neurochemistry, Reflexes, Psikologikal dan Sosial terjadi sebagai kodrat manusiawi. Habituasi atau adiksi karena memang di otak terdapat nikotin reseptor. Demikian juga reflexes sebagai tipe stimulus Pavlovian sangat manusiawi. Kepercayaan dan kebiasaan manusia menunjukkan sikap seseorang terhadap keputusannya secara psikologikal. Faktor sosial dalam pergaulan, lingkungan, dukungan orang lain. Kemampuan Tubuh? Dengan pemahaman ajaran Paracelsus “tidak ada racun didunia, yang ada adalah dosis yang tidak benar” mendorong kita untuk mencari takaran merokok yang ‘pas’. Memang tidak ada yang ‘pas’, sangat induvidual karena rentangan NAB orang perorangan sangat beda dan berpengaruh. Sehat dan bugar bisa dirasakan tetapi tidak sama dari seorang ke orang lain. Yang kita perlukan adalah kemampuan diri kita untuk mengendalikan konsumsi apapun, agar tidak berlebihan dan diluar kemampuan tubuh kita, termasuk konsumsi rokok. Dimensinya adalah frekuensi dan jumlah konsumsi. Perhatikan half-life time nikotin yang hanya 30 menit. Bagaimana memperpanjangnya agar tubuh tidak sangat haus konsumsi lagi. Hal ini bisa dicapai dengan merubah pola makanan dari MPA, makanan penghasil asam menjadi MPB, makanan penghasil basa. Hal ini akan merubah frekuensi dan secara tidak langsung akan merubah jumlah konsumsi per hari.   Rokok penyebab kanker? Tentang kanker. Menurut Judith Campisi: Setiap sel normal membelah, berisiko menjadi dan berkembangnya sel kanker. 

Di alam terdapat karsinogen sekunder, vide tabel berbagai karsinogen dalam makanan. Konversi karsinogen sekunder menjadi karsinogen primer perlu kofaktor, kokarsinogen, karsinogen promotor, DNA/RNA, dll. Konversi karsinogen sekunder menjadi karsinogen primer dan sel kanker diperlukan laps time 20~30 tahun.   Tentang Nikotin: Half-life time (waktu paruh) dalam tubuh hanya 30 menit. Nikotin dalam Media Model: bukan tergolong physical dependence tetapi psychological dependence, tidak ada bukti euphoria, tidak ada ‘drug abuse’, tidak ada “fly”, “climb a mounting” seperti ketika orang mengkonsumsi opium. Perokok masih “under control” secara individual. Secara masyarakat, tak ada subculture of violence/crime/hubungan dengan prostitusi seperti dampak oleh hard drugs.   Sebab kematian. 10 sebab kematian (WHO): Koroner, Stroke dan Serebrovaskuler, Trachea/Paru/Bronchus, Infeksi pernafasan, Kanker kolon, Alzheimer & Dementias, Diabetus Melitus, Kanker payudara, Kanker usus/perut dan PPOK Dari sepuluh sebab kematian tersebut ternyata 53,3% di negara berpenghasilan tinggi, 44,4% berpenghasilan menengah dan 29,9% dinegara berpenghasilan rendah. Konsumsi rokok tertinggi adalah Yunani, 4313 btg/orang/tahun(bot), Hongaria 3265 bot, Kuwait 3062, Jepang 3023 bot, Spanyol 2779 bot. Jepang, angka kematian kanker paru terendah dibandingkan Amerika Serikat. Disebabkan konsumsi enersi lemak di Jepang hanya 8% dari kebutuhan enersinya. Sedangkan Amerika Serikat konsumsi lemaknya 40% dari kebutuhan enersinya.   Mati karena rokok? Sejak dekade 80 telah terberitakan setiap 11 detik satu orang meninggal karena rokok, sekarang diberitakan setiap 3 detik satu orang meninggal karena rokok. Apakah pernah dinyatakan dalam certificate of death bahwa kematian mereka memang karena rokok? Bagaimana membuktikan kematian tersebut.   

Data statistik: Yang disajikan atas dasar data epidemiologi . Fakta : Hubungan penyakit dan angka kematian tidak sebagai cermin data riset hidup sebenarnya. Tidak ada hubungan kuantitatif dan kualitatif yang nyata. Orang Jepang perokok berat, 3023 batang/orang/tahun, tetapi angka kematian kanker paru terendah didunia. Menurut Harvard Medical School, orang Jepang dalam diet harian konsumsi sumber enersi dari lemak hanya 8% dibandingkan konsumsi orang Amerika 40% berasal lemak (simak S.A.D./USA). Mitos tentang perokok pasif Issue ETS: Environmental Tobacco Smoke, passive smoking, ditempatkan sebagai perkosaan pernafasan orang. Non perokok lebih menderita daripada perokok? Bantahan: Memang ada orang yang tidak tahan terhadap bau asap rokok. Untuk tersebut diatas harus dihargai. Bukan perokok (dekat perokok) terpapar asap rokok tetangganya sangat minim karena larinya asap rokok keatas (temperatur asap lebih tinggi). Dari hasil penelitian terhadap ratusan ‘caffee’yang dilengkapi “extractor” diatas kepala, setelah cafe tutup (sekitar durasi 4 jam) ternyata pengunjung non-perokok dapat paparan ekivalen merokok satu batang kalau dia tinggal di caffee selama 105 jam. Kalau 70 juta batang rokok dibakar di Jakarta per hari, akan memberikan total particulate mater (TPM) sebanyak 5 ton. Kalau 200 ribu kiloliter BBM dibakar sehari akan menebarkan 100 ton TPM, ditambah dari industri, pesawat terbang dan debu akan ada total 205 ton TPM per hari di Jakarta. Kontribusi TPM rokok hanya 2,4%.   Benarkah rokok mengandung bahan adiktif? Bahan adiktif: Dinyatakan bahwa nikotin sebagai bahan yang bertanggung jawab atas kecanduan seseorang yang merokok. Bantahan: Nikotin, dari tanaman Nicotiana Tabacum, adalah amine tertiair terdiri dari pyridine dan pyrolidine (C10H14N2). Nikotin sering disamakan dengan sifat adiksi heroin, opium, cocain yang selalu menuntut tambah dan tambah dosis. Dan tuduhan ini sangat berlebihan (over-used), bahkan British Medical Association menyarankan anggota dokternya agar tidak menggunakan kata adiksi sebab “kata tersebut membawa impresi bahwa tidak mungkin seorang perokok bisa berhenti, ini memungkinkan”. Memang untuk nikotin, dalam situasi asam akan mudah membentuk garam karenanya cepat diekskresikan lewat urine. Waktu-paruh hanya 30 menit. Dengan diet MPB akan mudah tuduhan adiksi tersebut diatasi. Nampaknya, kata adiksi, sesungguhnya salah aplikasi dalam konteks nikotin dan tembakau. Lihat posisi nikotin terhadap bahan-bahan tergolong NAFZA, baik ditinjau dari tingkat ketergantungannya dan tingkat asseptabilitasnya. 

Benarkah petani tembakau melakukan pengerusakan lingkungan? Penggundulan Hutan: Industri dituduh melakukan usaha penggundulan dan tidak melakukan perlindungan lingkungan. Bantahan: Luas areal tembakau di Indonesia hanya sekitar 200 ribu Ha dan luas areal ini merupakan 0,64 % dari seluruh cropland yang ada di Indonesia.   Merokok mengganggu kesehatan ibu hamil dan anak-anak? Tentu saja iya! Maka itu industri rokok tidak memasarkan rokok untuk anak dan ibu-ibu hamil. Ibu-ibu lebih rasional dalam menentukan keputusan merokok. Sejak dulu kala, memang rokok tidak dibuat untuk anak-anak. Tidak ada niatan dan kesengajaan bahwa rokok untuk anak-anak. Pergaulan dalam lingkungan anak-anak yang sangat berpengaruh. Perlu perhatian serius orang tua dan sekolah tehadap lingkungan dan berkembang-tumbuhnya anak-anak kita kedepan. Saat ini nampaknya guru dan sekolah lebih berperan daripada orang dan rumah tangga. Tetapi kalau ibu hamil dan anak-anak lebih ingin sehat, beranikah Anda bilang: larang semua mobil yang jelas-jelas membuang polutan sangat besar di udara. 

Beranikah Anda protes bahwa mi instan harus ada kalimat larangannya untuk mengonkonsumsi dalam rentang hari tertentu karena mengandung MSG dan lapisan lilin. Kenapa Anda tidak protes dengan tempe dan tahu yang dibuat dari kedelai transgenik. Kenapa pula Anda tidak pernah berteriak tentang awas ikan laut yang di beberapa laut Indonesia mengandung kadar merkuri yang sangat besar karena lautnya sudah tercemar?   Kenapa kampanye anti-rokok semakin hari semakin gencar?   Pertama, terdapat perang besar antara industri farmasi dan industri rokok. Hanya bedanya, industri farmasi berdalih sebagai ‘dewa kesehatan’ dan menyerang industri rokok sebagai ‘setan kesehatan’. Padahal, dalam banyak hal, industri farmasi tak kalah jahat. Lihat praktek-praktek pemberian obat-obatan di rumahsakit dan di apotik-apotik. Kedua, karena di negara Eropa dan Amerika, pasar rokok sudah sampai pada titik maksimal. Sehingga mereka harus masuk ke pasar Indonesia dan bahkan berusaha mengakuisi perusahaan-perusahaan rokok di Indonesia. Tetapi karena elemen penting rokok adalah tembakau yang diproduksi di Indonesia, mereka menyerang rokok kretek sebagai rokok khas Indonesia, sebab jika berhasil, maka tembakau yang dipakai kelak akan didatangkan (impor) dari negara lain. Jadi, masihkan Anda dengan dungu menganggap bahaya merokok itu hanya sekadar soal kesehatan? Buka mata Anda, ini soal perang ekonomi dan pemalsuan penelitian. Lebih kritis, lebih cerdas dan bangunlah dari sihir mitos berbalut teori, yang di belakang itu semua adalah persoalan perang ekonomi!